Headlines News :
Home » » Dua Desa di Merangin Diterjang Banjir Bandang, Warga Panik

Dua Desa di Merangin Diterjang Banjir Bandang, Warga Panik

Written By Unknown on Wednesday, 3 December 2014 | 14:43

Dua Desa di Merangin Diterjang Banjir Bandang, Warga Panik

TRIBUNJAMBI/MUHLISIN

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI -

Warga dua desa yakni Desa Pamatang Pauh dan Desa Kabudi Kecamatan Sungai Tenang, Kabupaten Merangin panik. Kamis (27/11) malam mereka dikagetkan dengan datangnya banjir bandang. Meski tak ada korban jiwa, namun warga khawatir akan datangnya banjir susulan. Lahan pertanian dan fasilitas umum pun banyak rusak di terjang.

Seorang warga Ahmad (40) kepada Tribun mengatakan, banjir bandang yang melanda desanya terjadi saat dirinya bersama keluarga sedang beristirahat di rumah. Namun tiba air deras menerjang rumah penduduk secara tiba-tiba sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kami terkejut air deras masuk kerumah tadi malam (kemarin malam, red). Beruntung rumah warga disini rumah pangung, sehingga tidak begitu terkena dampaknya," sebut Ahmad, Jumat (28/11).

Akibat kejadian yang tiba-tiba itu sebutnya, ratusan hektare sawah warga gagal panen. Beberapa ternak warga seperti sapi, kerbau, kambing dan lainnya hilang hanyut terbawa arus air yang deras. "Mendadak datangnya, kami sangat cemas air sungai meluap dengan tiba-tiba. Semalam tidak bisa tidur karena harus berjaga-jaga," sebutnya lagi.

Warga mengharap kepada pemerintah khususnya pemkab Merangin agar Sungai Piul dan sungai Payang yang melintas dipinggir desa warga bisa secapatnya dinormalisasi. Sebab akibat banjir bandang tersebut, arus sungai sudah memulai memutar ke arah rumah warga.

"Kami cemas, jika banjir datang lagi akan langsung ke rumah warga. Karena arus sungainya sudah mulai memutar arah, tidak mengikuti arus sebenarnya lagi," ungkap warga lainnya seraya mengatakan saat ini hujan masih terus turun.

Akibat banjir badang tersebut, dua desa di kecamatan Sungai Tenang mengalami gelap gulita di malam hari karena arus listrik yang padam. Ini bukan tanpa sebab, aliran listrik padam karena sembilan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang ada di kecamatan tersebut ikut hancur diterjang banjir.

"Banyak fasilitas yang rusak. Sawah warga siap panen juga hancur," ungkap sumber Tribun. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Merangin, Fajarman dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya bersama BPBD Merangin telah turun kelokasi untuk mengecek keadaan pasca banjir terjadi. "Ya kini tim kita lagi turun kelapangan," ujar Fajarman dibenarkan oleh Kepala BPBD Merangin, Makmur dihubungi Jumat (28/11) sore kemarin.

Diungkapkannya, berdasarkan laporan terakhir yang mereka dapatkan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun beberapa fasilitas umum seperti jembatan, PLTMH mengalami kerusakan. Sawah rusak, ternak hilang dan pohon-pohon bertumbangan diterjang banjir.

"Data yang baru kita dapat, 9 PLTMH hancur total, 186 bidang sawah hancur, tiga jembatan hanyut, dan empat mushala rusak," sebutnya.

Selain itu lanjutnya, satu ekor Kerbau dan 6 ekor kambing milik warga dinyatakan hilang terbawa arus sungai. Beberapa irigasi yang ada di kedua desa tersebut juga hancur total akibat diterjang banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin Makmur menyatakan saat ini pihaknya segera melakukan rapat terpadu untuk mengatasi persoalan ini.

"Kadis PU, Asisten 2 dan sisten 3 sudah dilokasi. Sementara kita (BPBD) masih di Tabir Timur yang juga terkena banjir sejak 2 hari terakhir," ucapnya.

Untuk tim BPBD, dikatakan Makmur akan turun kelokasi Sabtu (29/11) (hari ini, red). Namun sebelum itu, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana dengan intasi terkait. "Besok kita gelar rapat penanganan dengan intansi terkait. Untuk tim kita akan kelokasi besok," ujar Makmur.

Dia menerangkan, untuk wilayah Kecamatan Sungai Tenang dan Jangkat merupakan daerah yang tidak ada potensi banjir sama sekali. Sebab daerah tersebut berada didataran tinggi dan hanya ada sungai-sungai kecil.

"Baru itu ada banjir disana (Kecamatan Sungai Tenang). Sudah puluhan tahun saja jadi pegawai, belum ada banjir disana. Baru kali ini," ungkapnya.

Mengenai sebab banjir bandang, Makmur tidak mau berspekulasi terlalu jauh. Pihaknya perlu melihat secara rinci untuk menyimpulkan penyebabnya.

"Belum bisa disimpulkan apa penyebabnya. Apakah ada perambahan hutan, atau penyebab lainnya. Akan kita lihat nanti," pungkasnya. (pit)

Banjir juga terjadi di Kerinci dan Bungo. Bagaimana situasi di dua kabupaten tersebut? Simak selengkapnya di koran Tribun Jambi edisi Sabtu (29/11).

Sumber berita : http://jambi.tribunnews.com/2014/11/29/dua-desa-di-merangin-diterjang-banjir-bandang-warga-panik

Share this post :

+ comments + 2 comments

29 January 2018 at 12:32

ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
pin bb#58ab14f5

1 February 2018 at 18:22

ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan berita bencana geologi dan fenomena alam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger