Headlines News :
Home » » Tujuh Kecamatan di Cianjur Selatan Alami Pergerakan Tanah

Tujuh Kecamatan di Cianjur Selatan Alami Pergerakan Tanah

Written By Unknown on Friday, 19 December 2014 | 20:45

Tujuh Kecamatan di Cianjur Selatan Alami Pergerakan Tanah

.

CIANJUR - Tujuh kecamatan di Cianjur Selatan, Jawa Barat, mengalami pergeseran tanah yang diakibatkan tingginya intensitas hujan. Akibat kejadian ini, lima rumah rusak parah dan 72 lainnya terancam mengalami hal serupa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara, mengatakan, saat ini telah terjadi pergerakan tanah di beberapa kecamatan di wilayah selatan, seperti Kecamatan Cidaun, Agrabinta, Pagelaran, Tanggeung, Sukanagara, dan Kecamatan Naringgul.

Pergerakan tanah di tujuh kecamatan itu menjadi titik pantau BPBD. Bahkan, pihaknya telah menempatkan sejumlah tim untuk melakukan pengawasan selama 24 jam secara bergantian.

Ia mencatat beberapa rumah yang sudah dan terancam longsor berada di Kecamatan Pagelaran. Di lokasi tersebut satu rumah rusak dan 11 lainnya terancam. Kecamatan Naringgul sebanyak 41 rumah terancam dan Kecamatan Agrabinta jalan desa tertutup longsor serta belasan rumah terancam.

Sedangkan di Kecamatan Tanggeung sekira empat rumah, Kecamatan Sukanagara dua rumah rusak, dan di Kecamatan Cidaun 18 rumah terancam akibat pergerakan tanah.

"Kalau di Kecamatan Cidaun, tepatnya di Desa Gelar Pawitan yang terancam longsor. Namun yang lebih mengkhawatirkan, pergerakan tanah dan longsor di badan Jalan Agrabinta karena di bawahnya ada permukiman warga," katanya.

Dia menuturkan, untuk di wilayah Cianjur Utara tidak terjadi longsor atau pergerakan tanah, namun BPBD tetap memantau wilayah yang rawan longsor seperti di Ciloto, Sukaresmi, dan Cikalongkulon yang selama ini menjadi langganan longsor.

"Daerah yang menjadi titik pantauan utama kami, wilayah permukiman yang dikelilingi lahan pertanian basah, seperti di wilayah Cigedogan, Cibenteng, dan Rawa Belut," katanya.

Untuk wilayah Cisel yang menjadi titik pantau rawan longsor di setiap permukiman di atas lahan dengan kemiringan tanah 30 derajat, seperti di wilayah Cikadu, Pasirkuda, Kadupandak, Tanggeung, dan Campaka.

"Kami juga pantau sepanjang jalur selatan yang terdapat tebing maupun jurang. Kalau jurang, dikhawatirkan terjadi jalan ambles dan kalau tebing takut jalannya tertutup longsor," katanya.

(crl)

Sumber Berita : http://news.okezone.com/read/2014/12/17/340/1080530/tujuh-kecamatan-di-cianjur-selatan-alami-pergerakan-tanah?utm_source=sso&okezone_id=OKZ-0002696

Share this post :

+ comments + 3 comments

13 October 2017 at 21:57

apakah pergerakan tanah ini termasuk gempa?

27 January 2018 at 11:24

ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

29 January 2018 at 12:27

ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
pin bb#58ab14f5

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan berita bencana geologi dan fenomena alam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger