Headlines News :

sponsor

Topics :
Powered by Blogger.
Menu :

TRANSLATE

Banjir Bandang Terjang Sumbawa, 1.637 Keluarga Mengungsi

Banjir Bandang Terjang Sumbawa, 1.637 Keluarga Mengungsi

(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Adanya tekanan rendah di sekitar Australia menyebabkan banyak massa udara yang ditarik ke wilayah tersebut. Kondisi ini menyebabkan hujan lebat banyak terjadi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam tiga hari terakhir. Banjir dan longsor terjadi di beberapa wilayah.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/2/2015), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan terjadi banjir bandang di 4 desa.

Peristiwa yang terjadi pada 20 Februari 2015 pukul 21.00 Wita itu menimpa Desa Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, dan Batu Lanteh, Kec Serano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalpos) BPBD Provinsi NTB, banjir tersebut menyebabkan 1.634 KK mengungsi. Mereka tersebar di Labuan Jambu 500 KK, Desa Labuan Pidang 150 KK, Desa Banda 387 KK, Desa Batu Lanteh 500 KK.

Banjir bandang juga membuat puluhan rumah rusak berat serta menghancurkan infrastruktur. "1 Tiang Listrik roboh, tanggul sungai Labuan Jambu jebol sepanjang 30-40 meter, pompa PDAM rusak, sarana ibadah terendam," kata Ketua Pusdalops BPDB NTB, Agung.

Dia menambahkan, musibah ini juga membuat lokasi bencana menjadi gelap. Sebab, aliran listrik dipadamkan.

"Ratusan hektare sawah terendam, jalan kabupaten dan jalan lingkar rusak berat, banyak gelondongan kayu masuk rumah warga," ujar Agung.

Saat ini, tim SAR dari BPBD Provinsi NTB sudah bergerak. Mereka turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi, pendataan korban, dan pembagian logistik kepada para korban banjir bandang. (Ali/Ans)

Sumber Berita : Liputan6.com

Badai Salju di Istanbul Lumpuhkan Penerbangan, Selat Bosphorus Ditutup

Badai Salju di Istanbul Lumpuhkan Penerbangan, Selat Bosphorus Ditutup

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Reuters

Istanbul - Badai salju melanda Turki memaksa pesawat di bandara utama Istanbul berhenti beroperasi. Bahkan Selat Bosphorus yang menjadi jalur penting bagi penyaluran gandum dan minyak Rusia, juga terpaksa ditutup akibat badai ini.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/2/2015), badai salju ini melumpuhkan arus lalu lintas di kota yang dihuni 15 juta orang tersebut. Beberapa pengguna kereta bahkan terpaksa berangkat kerja dengan berjalan kaki.

Seluruh penerbangan di Bandara Ataturk dibatalkan akibat badai salju ini. Turkish Airlines, yang merupakan maskapai terbesar keempat di Eropa menyatakan pihaknya membatalkan 200 penerbangan untuk hari Rabu (18/2) dan Kamis (19/2).

Maskapai lainnya, Pegasus juga harus membatalkan beberapa penerbangannya yang banyak melakukan transit di Istanbul.

Selat Bosphorus yang memisahkan Istanbul dalam sisi Asia dan Eropa, terpaksa ditutup untuk kedua jalur sejak Rabu (17/2) pagi waktu setempat.

Sedikitnya ada 13 kapal yang menunggu untuk masuk ke dalam selat tersebut. Agen ekspedisi GAC menyatakan, kapal-kapal tersebut dijadwalkan ulang untuk masuk ke dalam selat pada Kamis (19/2) besok.

Otoritas maritim Turki terkadang harus menutup lalu lintas air di Selat Bosphorus, yang menjadi satu-satunya jalur masuk dan keluar bagi komoditas Rusia, karena kurangnya jarak pandang pada musim dingin.

Sementara itu, kantor Walikota Istanbul menyebutkan, jalanan yang dipenuhi salju memicu banyak kecelakaan lalu lintas. Tercatat sejak Selasa (17/2) malam, lebih dari 800 kecelakaan lalu lintas terjadi di Istanbul.

Sumber Berita: http://news.detik.com/read/2015/02/18/184308/2837151/1148/badai-salju-di-istanbul-lumpuhkan-penerbangan-selat-bosphorus-ditutup

Lahar Dingin Sinabung Merusak Jalan Antardesa di Kabupaten Karo

Lahar Dingin Sinabung Merusak Jalan Antardesa di Kabupaten Karo

(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Karo - Setelah lebih setahun dihujani lahar dingin dan abu vulkanik, kondisi desa-desa di kaki Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara luluh lantak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (19/2/21015), di Desa Suka Ndebi, Kecamatan Naman Teran, hujan abu vulkanik pada Rabu 18 Februari kemarin, kawasan permukiman dan lahan perkebunan diselimuti abu vulkanik. Tak ada warna selain abu-abu di hamparan lahan yang dihuni warga.

Warga memang pasrah, namun tidak menyerah. Mereka membersihkan abu yang menyelimuti rumah, pekarangan dan juga akses jalan desa. Mereka memilih bertahan dan tidak tertarik mengungsi karena tidak ada manfaatnya.

Kondisi jalan juga memprihatinkan setelah diterjang lahar dingin yang membawa material dari kawah gunung. Akses jalan di sekitar kaki Gunung Sinabung pun sudah rusak berat. Akses jalan di Kecamatan Payung dan Tiganderket sudah sulit dilewati mobil karena dipenuhi batu-batu besar.

Begitu juga dengan saluran irigasi, sudah hancur dan kering-kerontang. Warga berharap pemerintah segera turun tangan agar warga di kaki Gunung Sinabung kembali beraktivitas. (Dan/Ado)

Sumber Berita: http://news.liputan6.com/read/2178415/lahar-dingin-sinabung-merusak-jalan-antardesa-di-kabupaten-karo

Picu Banjir, Pemkot Depok Harus Stop Izin Apartemen

Picu Banjir, Pemkot Depok Harus Stop Izin Apartemen

Apartemen dibangun di bantaran Sungai Ciliwung

Banjir di Jalan Margonda dampak pembangunan apartemen, Jumat 13 Februari 2015 (Zahrul Darmawan (Depok))

VIVA.co.id - DPRD Kota Depok mendesak Pemerintah Kota Depok untuk segera menghentikan pemberian izin pendirian apartemen yang dapat memicu bencana banjir.

"Kami minta izin pembangunan apartemen distop. Pemkot Depok harus menghentikannya agar dampak yang merugikan tidak terjadi lebih jauh. Selain itu supaya pemerintah menyiapkan sarana dan infrastruktur yang memadai dahulu," kata anggota komisi C DPRD Depok Babai pada VIVA.co.id, Jumat 13 Februari 2015.

Menurut Babai, dalam beberapa tahun ini, pambangunan apartemen semakin menjamur di Kota Depok. Pembangunan apartemen itu telah memperburuk wajah kota belimbing itu.

Tercatat, khusus di wilayah Jalan Raya Margonda sudah terbangun 10 tower apartemen dan kini ada pula yang sedang dalam tahap pengerjaan di Jalan Juanda, jalan yang lebarnya tak lebih dari lima meter dan berada tidak jauh dari bibir Kali Ciliwung.

Hal serupa juga terjadi di kawasan Cinere, pembangunan apartemen di Cinere mengancam wilayah resapan air.

"Semrawut dan kita khawatir nantinya akan memicu banjir karena dibangun di bantaran sungai," ujar Babai.

Babai menuturkan keberadaan 10 tower di Jalan Margonda akan membebani ruas Jalan Margonda yang kian hari semakin macet.

Sebab, kawasan itu merupakan pusat niaga dan jasa dimana segala bentuk aktivitas menumpuk di sana.

"Selain itu Pemkot Depok yakni Dinas Pemadam Kebakaran tidak memiliki alat pemadam kebakaran untuk gedung tinggi. Ini sangat riskan dan berbahaya jika nantinya ada kebakaran di sana. Padahal hal seperti ini harus diantisipasi sedini mungkin," ungkap Ketua Fraksi Golkar ini dengan tegas.

Babai juga mengatakan, pembangunan apartemen di Jalan Margonda dan Jalan Cinere memang tidak menyalahi Perda Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Kota Depok yang sudah ada dan disahkan. Namun hal bukan berarti izin pembangunan bisa diberikan seenaknya tanpa melihat dampaknya pada masyarakat banyak.

"Memang tidak menyalahi aturan dan diperbolehkan. Namun diperbolehkan bukan berarti boleh begitu saja. Pemkot Depok harus mengkaji sektor lain yang terdampak atas hal itu. Bayangkan saja, jika satu tower dihuni sekitar 100 orang saja, maka akan ada sekitar 50 mobil di dalamnya. Nah kebayang enggak macetnya Margonda seperti apa? Sekarang saja sudah semrawut, belum lagi masalah drainase yang menyebabkan banjir," ujarnya.

Ke depan, Babai juga berharap Pemkot Depok melakukan kajian mendalam sebelum memberikan dan mengeluarkan izin pembangunan apartemen.

Sebab dikhawatirkan tanpa adanya kajian dan riset yang mendalam, pembangunan apartemen akan berdampak buruk dan banyak menerima penolakan dari masyarakat.

"Selain macet, dan tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai.Kekhawatiran terburuk ialah pengelola apartemen menggunakan air tanah. Seperti yang terjadi di apartemen Margonda Residence. Tentu ini akan sangat berdampak pada warga sekitar. Belum lagi hilangnya daerah resapan air atau lahan terbuka hijau. Ingat, Depok sangat membutuhkan itu untuk menghindari banjir," jelasnya.

Sumber Berita: http://metro.news.viva.co.id/news/read/589464-picu-banjir--pemkot-depok-harus-stop-izin-apartemen

Ditemukan, Kehidupan 19 Km di Bawah Permukaan Bumi

Ditemukan, Kehidupan 19 Km di Bawah Permukaan Bumi

Bantah anggapan kehidupan terdalam hanya satu kilometer.

Singkapan batu yang menandakan ada kehidupan 19 Km di bawah permukaan bumi (www.livescience.com)

VIVA.co.id - Kehidupan dalam perut bumi selama ini diperkirakan hanya beberapa satuan kilometer di bawah kerak bumi.

Namun penelitian ilmuwan Universitas Yale menemukan kehidupan yang lebih dalam dari perkiraan. Ilmuwan menemukan ada kehidupan pada kedalaman sekitar 19 Kilometer. Temuan ini dianggap sebagai salah satu bukti kehidupan terdalam yang pernah ada di bawah permukaan bumi.

Melansir Live Science, Jumat 6 Februari 2015, salah satu tim peneliti, Phillipa Stoddard, sarjana departmemen geologi dan geofisika Universitas Yale menemukan jejak bakteri pada batu di Pulau Lopez, barat luat Washington, AS.

Pada batu tersebut, terdapat singkapan yang mengandung lapisan aragonit mineral. Struktur ini merupakan struktur geologi yang ada di bagian dalam bumi pada jutaan tahun lalu. Struktur bisa hadir dalam permukaan bumi akibat proses geologi.

Nah, pada singkapan tersebut, ilmuwan menemukan kandungan unsur karbon ringan namun dengan kadar yang ganjil. Jejak karbon itu biasanya dihasilkan mikroba yang mengeluarkan senyawa metana berkarbon.

Kadar karbon yang ganjil itu diperkirakan karena proses mikroba yang bertahan dari suhu dan tekanan ekstrim di dalam bumi.

"Saya berpikir hasil sangat menggembirakan bagi kemungkinan adanya kehidupan di planet lain. Semakin banyak kita belajar tentang lingkungan yang ekstrim di planet kita, semakin kita menyadari betapa tangguh hidup ini," kata Stoddard.

Dalam penelitian, bukti kehidupan ditandai dengan adanya karbon. Stoddard mencari rasio isotop karbon dua yaitu karbon-12 (C-12) dan karbon-13 (C-13). Karbon ini ternyata memiliki tujuh neutron, berbeda dengan jumlah karbon pada studi sebelumnya yang menunjukkan ada enam proton dan enam neutron pada inti atom.

Disebutkan hal itu akibat proses biokimia di masa lalu, isotop makin ringan.

"Mengingat C-12 adalah isotop lebih ringan dan termodinamika dari C-13, maka C-12 benar-benar bisa bergerak lebih cepat," ujar dia.

Disebutkan saat mikorba mengonsumsi molekul yang kaya karbon dan akhirnya mengeluarkan limbah metana dengan isotop C-12 lebih ringan dibanding C-13.

Penelitian ilmuwan Universitas Yale itu sejatinya meneruskan penelitian pada 1990-an oleh JG Feehan dan Mark T. Brandon. Saat itu studi mengidentifikasi jejak karbon ringan dengan aragonit itu.

Saat itu Feehan sudah menduga itu merupakan sidik jari dari kehidupan yang super dalam. Akhirnya dugaan itu dibuktkan dalam riset tim Stoddard.

Peneliti mengatakan pendekatan serupa tersebut bisa memungkinkan terjadi pada kehidupan dalam planet di luar bumi. Misalnya di Mars. Terlebih dengan fakta permukaan Mars memiliki lingkungan yang berbahaya seperti radiasi kosmik dan terisolasi suhu ekstrim.

Tim Stoddard masih terus mendalami temuan itu lebih rinci dalam beberapa bulan ke depan.

Sumber Berita: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/586475-ditemukan--kehidupan-19-km-di-bawah-permukaan-bumi

Black Hole Sudah Dikabarkan Dalam Al-Qur'an

Black Hole Sudah Dikabarkan Dalam Al-Qur'an

Ilmuwan terus melakukan penelitian terkait hal ini dan terjawab.

Oleh : Sari Putri Utami, arisfourtofour

Gambar Utama (U-Report)

VIVA.co.id - Black hole atau lubang hitam merupakan benda angkasa dengan kekuatan gravitasi sangat besar. Penemuan black hole pun menjadi satu penemuan besar dalam bidang astronomi.

Sebelumnya tidak ada bayangan sama sekali tentang adanya lubang hitam dengan kekuatan sangat besar ini. Namun, setelah ditemukan adanya black hole kemudian munculah asumsi bahwa lubang hitam termasuk bintang yang tak terlihat.

Black hole diyakini terbentuk dari bintang yang terlihat gelap karena kehabisan bahan bakar sehingga bintang tersebut tidak terlihat. Secara lebih lanjut black hole pun masuk dalam tahapan kelahiran bintang.

Black hole atau lubang hitam merupakan benda angkasa dengan kekuatan gravitasi sangat besar. Penemuan black hole pun menjadi satu penemuan besar dalam bidang astronomi. Sebelumnya tidak ada bayangan sama sekali tentang adanya lubang hitam dengan kekuatan sangat besar ini. Namun, setelah ditemukan adanya black hole kemudian munculah asumsi bahwa lubang hitam termasuk bintang yang tak terlihat karena tidak memancarkan cahaya sama sekali. Black hole diyakini terbentuk dari bintang yang terlihat gelap karena kehabisan bahan bakar sehingga bintang tersebut tidak terlihat. Secara lebih lanjut black hole pun masuk dalam tahapan kelahiran bintang.

Faktor lain yang menyebabkan black hole tidak terlihat yaitu karena gravitasi yang super besar yang saking besarnya dirasa cukup kuat menarik cahaya. Selain memiliki gaya gravitasi yang besar, black hole memiliki massa yang besar pula. Massa besar yang dimiliki black hole ini pun diduga menjadi sebab besarnya gravitasinya. Akan tetapi, ada satu hal unik terkait massa besar black hole ini. Meskipun black hole memiliki massa yang amat besar, ukurannya cukup padat. Bila ditemukan black hole dengan berat matahari, maka ukuran black hole tersebut hanya memiliki diameter 3 km saja. Cukup padat bukan. Sementara black hole yang sebenarnya diketahui memiliki diameter 31 km dengan massa 1031. Dengan demikian sangat wajar bila gravitasi black hole super besar.

Tanda Tanya Besar Tentang Black Hole

Adapun satu tanda tanya besar yang masih menjadi misteri sebagian besar orang yaitu bagaimana cara ilmuwan bisa melakukan identifikasi benda langit yang disebut black hole tersebut. Seperti yang disampaikan di atas, black hole tidak bisa terlihat karena tidak ada pancaran cahaya sama sekali. Lalu bagaimana cara meneliti sesuatu yang tidak bisa dilihat? Tidak perlu bingung karena ada satu ide brilian yang dapat menujukkan bahwa black hole berjalan di ruang angkasa dan memiliki ukuran tertentu. Ide apa yang dimaksud?

Saat black hole bergerak di ruang angkasa dan melalui sebuah bintang, cahaya bintang yang dilalui black hole tersebut akan tertutup dari pengamatan manusia di bumi. Kondisi ini bisa dibilang mirip dengan fenomena gerhana matahari. Setelah ide tersebut diujicobakan sungguh terbukti benar adanya. Sejumlah ilmuwan yang melakukan penelitian pun dibuat takjub dan sepakat bahwa cahaya dari bintang tertutup oleh black hole yang sedang melintas. Pancaran cahaya bintang yang dilewati black hole akan tetutup untuk selang waktu tertentu. Setelah black hole lewat, pancaran bintang yang tertutup akan kembali terlihat oleh pengamat di bumi.

Black hole sudah dikabarkan dalam Al-Qur’an yang sudah dituliskan sejak dulu. Tetapi bagi sejumlah ilmuwan yang bisa dibilang skeptis tentang apa yang tertulis dalam Al-Qur’an terus saja melakukan penelitian untuk mendapat bukti dan penjelasan lebih lanjut terkait black hole. Dan benar saja, hasil penelitian ilmiah yang diyakini sampai saat ini terkait black hole yang memiliki ciri tidak terlihat, bergerak di ruang angkasa, dan memiliki gravitasi besar sebenarnya sudah tertulis dalam Al-Qur’an. Lalu bagaimana penjelasan black hole dalam Al-Qur’an?

Black Hole dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab pembenar dan pelengkap dari kitab-kitab yang sebelumnya. Merupakan petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Di dalam Al’Qur’an tidak ada keraguan sedikit pun. Terdapat ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa didapat dari Al-Qur’an. Terdapat pula banyak misteri yang terungkap dalam Al-Qur’an misalnya saja misteri tentang pembuatan piramid kuno di Mesir. Adapun ulasan tentang black hole yang membuat para ilmuwan kewalahan dan bekerja keras ternyata juga sudah tertulis jelas dalam Al-Qur’an yang sudah ada sejak 1400 tahun silam. Tepatnya di dalam QS. At-Takwir ayat 15-16 yang artinya yaitu: “Aku bersumpah demi bintang yang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu.”

Kata-kata yang ditulis tebal di atas tentunya sama persis dengan ciri-ciri black hole yang ditemukan melalui kajian ilmiah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dimana black hole tidak terlihat, bergerak di ruang angkasa, dan memiliki gravitasi yang sangat besar. Dikatakan bintang yang tersembunyi karena black hole tak terlihat. Adapun kata bergerak dan menyapu mengacu pada gaya gravitasi super besar yang dimiliki black hole. Sudah sangat jelas bukan.

Tentunya semua ini merupakan bukti kuasa Allah SWT. Sungguh kitab Al-Qur’an menjadi firman Allah SWT, Tuhan yang mengetahui segala rahasia bumi dan langit. Tidak ada cacat satu huruf pun dalam Al-Qur’an. Sehingga benar-benar Al-Qur’an menjadi surat cinta untuk umat muslim yang patut disyukuri. Tentu penjelasan kali ini cukup memuaskan dan dapat menjawab rasa penasaran para pecinta kumpulan misteri tentang black hole sudah dikabarkan dalam Al-Qur’an.

Sumber Berita : http://log.viva.co.id/news/read/584327-black-hole-sudah-dikabarkan-dalam-al-qur-an

Gunung Soputan Muntahkan Lava Pijar

Gunung Soputan Muntahkan Lava Pijar
Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Kompas.com/Ronny Adolof Buol

Luncuran lava pijar terlihat di Gunung Api Soputan.

MINAHASA TENGGARA, KOMPAS.com — Kawah gunung api Soputan di Minahasa Tenggara (Mitra) terus mengeluarkan material pijar dan membuat luncuran lava sejauh 500 meter ke arah barat daya.

Luncuran lava pijar tersebut dapat diamati sepanjang malam dari beberapa desa yang berada di dekat kaki Gunung Soputan. Berdasarkan pengamatan dari Desa Silian, Kecamatan Silian, sejak Senin (2/2/2015) malam hingga Selasa (3/2/2015) pagi, guguran lava pijar meluncur dari kawah Soputan menuju lereng gunung.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Soputan di Silian, Sandy Manengkey, mengatakan, potensi letusan masih mungkin terjadi pasca-letusan pada Senin dini hari yang menyemburkan kolom letusan setinggi 3.500 meter ke udara.

"Dari catatan peralatan di pos pemantau masih terlihat peningkatan tremor 5 hingga 10 kali dan juga adanya gempa vulkanis dan gempa embusan. Ini menandakan aktivitas Soputan masih sangat tinggi," ujar Sandy, Selasa (3/2/2015).

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Yopi Mokodaser, menegaskan bahwa pihaknya tetap mengimbau warga yang bermukim dalam radius 6,5 kilometer dari kawah agar menahan diri dulu untuk tidak beraktivitas.

"Dalam radius itu, banyak penduduk yang berkebun dan ada aktivitas penambangan pasir. Mereka sudah kami surati untuk menghentikan aktivitas," ujar Yopi.

Menurut Yopi, di Minahasa Tenggara, ada enam kecamatan yang rawan bencana dampak letusan Soputan. Keenam kecamatan itu adalah Kecamatan Tombatu, Tombatu Utara, Tombatu Timur, Silian, Touluaan, dan Pasan.

Untuk mengantisipasi dampak bencana, BPBD Mitra telah membangun pos siaga bencana di beberapa desa dan juga menyiagakan petugasnya. Belum ada laporan jiwa dari aktivitas Gunung Soputan hingga kini.

Sumber Berita : http://regional.kompas.com/read/2015/02/03/11485491/Gunung.Soputan.Muntahkan.Lava.Pijar





















Objek Wisata Air Terjun Sipiso-piso Kotor

Objek Wisata Air Terjun Sipiso-piso Kotor

Objek wisata ini berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Janner Simarmata
Janner Simarmata
Objek Wisata Air Terjun Sipiso-sipiso Kotor. (u-report)

VIVAnews - Selain Danau Toba, objek wisata lain yang cukup terkenal di Sumatera Utara adalah Air Terjun Sipiso-piso. Air Terjun Sipiso-piso memang sangat terkenal sebagai objek wisata di Sumatera Utara. Berada di Kabupaten Karo, air terjun ini memiliki ketinggian 120 meter dan terlihat cantik dari kejauhan.

Air terjun ini berada di ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus. Pengelolaan wisata alam air terjun ini dikelola oleh Pemda Kabupaten Karo. Untuk memasuki wisata air terjun ini, semua pengunjung harus membayar retribusi sekitar Rp5.000.

Pemandangan Danau Toba menjadi pelengkap keindahan air terjun ini. Pihak Dinas Pariwisata setempat menyediakan sebuah taman lengkap dengan tempat beristirahat di area parkir kendaraan.

Saya berkesempatan untuk mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso saat libur tahun baru. Namun, saya kecewa karena lokasi itu kotor dengan sampah di mana-mana. Pemandangannya terkesan semrawut dan tidak ada keseriusan Pemda Kabupaten Karo untuk mengelola wisata tersebut untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.

Bahkan Gedung Restoran yang diresmikan oleh Bapak Bustanil Arifin (Menteri Koperasi dan UKM Kabinet Pembangunan V (1988-1993) pada tahun 1990 hingga saat ini tidak dipergunakan malah dinding gedung ini dipenuhi dengan coretan-coretan.

Air Terjun Sipiso-Piso termasuk salah satu Warisan Bumi Kawasan Geopark Kaldera Toba. Sungguh sangat disayangkan, bila lokasi wisata berpotensi dibiarkan seperti ini. Kalau begini, lama-lama pengunjung enggan ke sini.

Sumber Berita : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/574805-objek-wisata-air-terjun-sipiso-piso-kotor



















Banjir Rendam 4.000 Rumah di Dompu

Banjir Rendam 4.000 Rumah di Dompu
antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM-- Akibat hujan deras pada Sabtu (31/1) menyebabkan 10 kelurahan di Kecamatan Dompu dan Woja, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir sejak pukul 17.00 WITA.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, banjir merendam Kelurahan Karoke, Kelurahan Bada, Kelurahan Toto, Kelurahan Bali I, Kelurahan Kasi Jawa, Kelurahan Simpasae, Kelurahan Sendono II, Kelurahan Wowondono, Kelurahan Potisi, dan Kelurahan Balupasa.

“Sekitar 4.000 unit rumah terendam banjir dengan tinggi mencapai 4 meter,” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (1/2).

Banjir, menurutnya, disebabkan banjir kiriman dari Sungai Laju, Sungai Silo, Sungai Soa, Sungai Raba Baka, dan Sungai Toi setelah hujan lebat.

Ia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, TNI, Polri, Tagana, BPBD Kabupaten Dompu dan masyarakat mengevakuasi korban terdampak dengan mendirikan posko.

"Saat ini listrik masih padam. Masyarakat diungsikan ke masjid-masjid, sekolah dan tempat tempat yang tidak terdampak banjir," katanya.

Menurutnya, kebutuhan mendesak bagi korban banjir adalah logistik berupa makanan siap saji, penambahan personil, dapur umum, air bersih, obat-obatan, pakaian bayi dan lainnya.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Puncak hujan akan terus berlangsung hingga Februari 2015," katanya.

Sumber Berita : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/02/01/nj2d2e-banjir-rendam-4000-rumah-di-dompu



















Hujan Es, Ratusan Rumah di Bandung Rusak

Hujan Es, Ratusan Rumah di Bandung Rusak

Sejumlah pohon di wilayah Bandung tumbang.

Oleh : Mustakim, Yadi (Bandung)

Pohon tumbang akibat hujan deras (VIVAnews/Maryadie)

VIVA.co.id - Ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, rusak akibat diterjang hujan deras, yang disertai butiran es serta angin kencang, Minggu 25 Januari 2015.

Bangunan di permukiman warga yang rusak tersebut, masing-masing di Kampung Sindang Reret, Kecamatan Pemeungpeuk, Kampung Ranca Bungur, Kecamatan Baleendah, dan Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang.

Selain merusak rumah warga dan bangunan umum seperti masjid, peristiwa alam yang terjadi pada siang hingga petang hari di Kabupaten Bandung ini juga membuat sejumlah pohon tumbang.

Hingga berita ini dilansir, belum diketahui berapa jumlah rumah yang mengalami kerusakan. Serta, apakah ada korban jiwa dan berapa kerugian materi yang diakibatkan hujan deras disertai angin kencang tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan wilayah mana saja yang terkena dampak serta mendata berapa jumlah rumah yang rusak.

"Petugas kami di lapangan masih melakukan pengecekan berapa jumlah rumah yang rusak. Kami juga tetap melakukan pengecekan ke wilayah lain. Sebab, tak tertutup kemungkinanm selain di tiga kecamatan tersebut, terjadi juga di kecamatan lain," ujar Marlan.

Sementara itu, papan baliho di Jalan Kiaracondong dan pohon berukuran besar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung tumbang dihempas angin kencang, Minggu sore, 25 Januari 2015. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, arus lalu lintas di kedua jalan tersebut sempat tersendat. (asp)

Sumber Berita : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/581912-hujan-es--ratusan-rumah-di-bandung-rusak

Banjir Lahar Terjang Sejumlah Sungai di Magelang

Banjir Lahar Terjang Sejumlah Sungai di Magelang

TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO

Banjir lahar Merapi

TRIBUNNEWS.COM.MAGELANG,- Hujan lebat yang terjadi di puncak Gunung Merapi menyebabkan banjir lahar hujan di sejumlah sungai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/1/2015) petang. Banjir lahar hujan ini menerjang sungai-sungai yang berhulu di gunung aktif itu.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, banjir antara lain terjadi di Dam PAC 1 atau pertemuan sungai Senowo dengan sungai Pabelan Atas. Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 120 centimeter dan lebar 40 meter.

"Banjir lahar terjadi akibat hujan lebat di puncak Merapi mulai pukul 14.45 WIB sampai pukul 16.40 WIB," ujar Joko Sudibyo, kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Selain itu, lanjut Joko, banjir yang disertai material juga terpantau di cekdam Srowol, Kecamatan Mungkid. Ketinggian banjir lahar hujan mencapai 2,5 meter dengan lebar cekdam sekitar 30 meter. Meski demikian, air belum sempat melimpas di atas cekdam yang juga berfungsi sebagai jembatan itu.

"Kalau lebih dari tiga meter akan melewati atas cekdam. Alhamdulillah semua laporan masih aman karena kesigapan para relawan dan petugas," kata Joko.

Akibat banjir lahar hujan ini pula, ucap Joko, akses jembatan Gondosuli yang menghubungkan antara Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Sawangan sempat ditutup untuk kendaraan.

"Kendaraan sempat tidak boleh lewat karena banjir sempatmbludag lewat atasnya (jembatan)," sambung Joko.

Atas kejadian ini, Joko mengimbau kepada kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk tetap waspada karena puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi hingga medio Februari 2015 mendatang.(Kontributor Magelang / Ika Fitriana)

Sumber Berita : http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/30/banjir-lahar-terjang-sejumlah-sungai-di-magelang

Longsor, 600 Kepala Keluarga di Madiun Terisolir

Longsor, 600 Kepala Keluarga di Madiun Terisolir
surya/sudarmawan
LONGSOR - Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Arnowo Widjaja dan Camat Saradan, Djohan meninjau lokasi longsor di Desa Sumberbendo, Kamis (29/1/2015).

foto : surya/sudarmawan


TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Putusnya jalan antara Dusun Kece, Desa Sumberbendo dan Dusun Oro-Oro Waru, Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun menyebabkan 600 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Klangon terisolir karena jalan utama antar kampung itu putus total.

"Longsor dipicu hujan cukup deras. Tetapi longsor ini karena pergerakan tanah karena paska longsor tanah terus bergerak dan menumbangkan sejumlah pohon. Yang jelas ini jalan utama warga Sumberbendo. Kalau tak segera diperbaiki akses perekonomian mati," terang Camat Saradan, M Johan Arif Efendi yang meninjau lokasi longsor bersama sejumlah pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Madiun, Kamis (29/1/2015).

Jalan alternatif lainnya, kata pria yang akrab dipanggil Johan ini, warga harus memutar sekitar 25 kilometer untuk mejuju Kantor Desa Klangon.

Padahal, jika jalan itu normal hanya berjarak sekitar 3 kilometer. "Perangkat tetap akan melayani warga, masalahnya akses ekonomi warga di dusun itu harus diselamatkan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Pemkab Madiun, Arnowo Widjaja menjelaskan, usai diukur panjang longsor sekitar 20 meter, lebar 3 meter dengan kedalaman dua meter.

Rencananya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Madiun untuk penanganan jalan yang longsor itu.

Diantaranya membuat jalan darurat dengan menaikkan jalan di atas lokasi longsor atau segera memperbaiki jalan yang rusak dengan cara swadaya.

"Untuk membuat jalan darurat tetap harus bermusyawarah dengan desa karena lahan siapa yang digunakan tetap harus disetujui desa," ucapnya.

Sedangkan Kepala Satuan Pelaksana BPBD Pemkab Madiun, Edy Hariyanto menegaskan, kawasan Desa Sumberbendo merupakan kawasan zona rawan longsor.

Lokasi rawan longsor lainnya, di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Desa Bodag, Kecamatan Kare, dan Desa Padas, Kecamatan Dagangan.

"Sekarang masih musim hujan, makanya saya minta semua mengantisipasi bencana longsor baik di lokasi rawan maupun di lokasi yang belum masuk peta rawan longsor," pungkas mantan Sekretaris Inspektorat Pemkab Madiun ini.

Sumber Berita : http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/29/longsor-600-kepala-keluarga-di-madiun-terisolir



























 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan berita bencana geologi dan fenomena alam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger