Liputan6.com, Rabat - Banjir bandang tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di Maroko selatan. Korban pun berjatuhan akibat peristiwa tersebut.
"Telah menewaskan 32 orang dan 6 orang lainnya hilang setelah turun hujan lebat di Maroko," kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/11/2014).
24 Di antara korban tewas akibat banjir bandang yang melanda sungai kering, terjadi di selatan kota Guelmim. Sementara sisanya berasal dari keluarga yang terjebak dalam kendaraan yang tersapu oleh air.
"Seorang gadis berusia sembilan tahun di antara mereka yang telah tersapu air yang meluap di Sungai Tamsourt," demikian lanjut laporan tersebut.
Sekitar 100 rumah dari batu-bata lumpur ada yang rusak sebagian dan hancur total. "100 jalan juga dilaporkan rusak, termasuk enam jalan raya yang terputus akibat banjir," kata para pejabat.
Banjir bandang cukup umum di Maroko, yang populer dengan turis. Sementara akibat banjir di sekitar kota kuno Marrakesh, membuat bus yang melintas terdampar.
"Operasi penyelamatan menyelamatkan 200 orang, 40 di antaranya diselamatkan oleh tentara dan helikopter," demikian mengutip pernyataan kementerian dalam negeri.
"Sekitar 130 kendaraan penyelamat yang kuat di segala medan dan 335 perahu karet serta kapal dikerahkan untuk mencari korban hilang," jelas kementerian itu. ( Mut )
Sumber berita : Liputan6.com
"Telah menewaskan 32 orang dan 6 orang lainnya hilang setelah turun hujan lebat di Maroko," kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/11/2014).
24 Di antara korban tewas akibat banjir bandang yang melanda sungai kering, terjadi di selatan kota Guelmim. Sementara sisanya berasal dari keluarga yang terjebak dalam kendaraan yang tersapu oleh air.
"Seorang gadis berusia sembilan tahun di antara mereka yang telah tersapu air yang meluap di Sungai Tamsourt," demikian lanjut laporan tersebut.
Sekitar 100 rumah dari batu-bata lumpur ada yang rusak sebagian dan hancur total. "100 jalan juga dilaporkan rusak, termasuk enam jalan raya yang terputus akibat banjir," kata para pejabat.
Banjir bandang cukup umum di Maroko, yang populer dengan turis. Sementara akibat banjir di sekitar kota kuno Marrakesh, membuat bus yang melintas terdampar.
"Operasi penyelamatan menyelamatkan 200 orang, 40 di antaranya diselamatkan oleh tentara dan helikopter," demikian mengutip pernyataan kementerian dalam negeri.
"Sekitar 130 kendaraan penyelamat yang kuat di segala medan dan 335 perahu karet serta kapal dikerahkan untuk mencari korban hilang," jelas kementerian itu. ( Mut )
Sumber berita : Liputan6.com
+ comments + 1 comments
ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c
Post a Comment