Sudah banyak orang awam yang takut. Tapi para ilmuwan justru penasaran
Ilustrasi langit (www.dailymail.co.uk/Matt Power)
VIVA.co.id - Warga dunia tengah bertanya-tanya atas munculnya suatu fenonema aneh. Bunyi misterius mirip suara terompet, terdengar membahana di langit.
Dilansir melalui The Inquisitr, Selasa 25 Mei 2015, anehnya tidak satu dua orang saja yang mendengar suara aneh itu. Banyak orang yang mengaku mendengar suara serupa. Dan suara itu terdengar di berbagai negara berbeda di langit belahan dunia. Dari Eropa hingga Australia.
Warga dari Kanada, Ukraina, Belarus, Amerika Serikat, Australia, dan Jerman mengaku mendengar suara tersebut.
Saking anehnya suara yang muncul, beberapa saksi yang mendengar fenomena ini merekam momen tersebut, dan mengunggah ke situs video YouTube.
Salah satu video yang memperlihatkan seorang anak terpaku dengan suara terompet itu mendapatkan jumlah pengunjung paling banyak, lebih dari 1,7 juta. Video itu diposting pengguna dengan nama akun Papa Schlumpf, yang berasal dari Jerman, diunggah sejak 4 April 2015.
Rekaman suara terompet juga diunggah seorang wanita ibu rumah tangga di Kanada, Kimberly Wookey. Video Wookey langsung ditonton lebih dari setengah juta orang, sejak diposting 7 Mei 2015.
Selah ditelusuri, suara aneh itu telah berlangsung cukup lama. Dalam penelusuran melalui video yang diposting di YouTube, suara misterius terompet itu telah terekam sejak 10 tahun lalu.
Penelusuran juga ditemukan, setidaknya sudah ada 150 video yang berkaitan dengan suara aneh terompet yang membahana di langit. Pengguna internet makin antusias dan penasaran dengan fenomena tersebut.
Suara misterius itu pun membuat takut beberapa yang mendengarnya. Merera terbawa pada bayang akhir zaman dan dunia, kiamat. Suara itu disebut bunyi terompet akhir zaman, sangkakala.
Setelah mendengar suara terompet aneh itu, umumnya saksi pendengar tidur dengan tidak nyenyak. Mereka selalu mendapatkan mimpi buruk, saat tidur di malam hari. Salah satunya yang dialami Aaron Traylor, yang merekam suara itu pada 18 Februari 2012.
"Saya selalu mendapat mimpi buruk sejak memposting video suara itu. Seolah langit ingin menunjukkan sesuatu. Itu mimpi yang sangat buruk. Saya telah mengikuti fenomena suara aneh itu ke seluruh dunia melalui YouTube. Lalu, saya teringat tentang hari kiamat. Apakah mungkin ini adalah suara panggilan kiamat?" ujar Traylor.
Pengakuan serupa juga muncul dari Wookey. Dalam waktu yang berbeda, Wookey memposting dua video 'suara sangkakala'. Dia mengaku telah dua kali menemukan adanya suara misterius yang diklaimnya sebagai penanda kiamat.
"Ini kali kedua saya mendengar suara misterius ini di Kanada. Pertama adalah pada 19 Juni 2013. Saya kaget waktu mendengar suara bising itu karena saya juga belum pernah mengenal suara itu sebelumnya. Anak saya pun ketakukan dengan suara itu," ujarnya.
Spekulasi lain pun bermunculan seakan ingin menjelaskan suara misterius.
Teori 'suara sangkakala'
Ada yang meyakini fenomena tersebut berasal dari dalam bumi untuk memunculkan gempa, atau mungkin ledakan gas metan, gelombang pasang, pergeseran bukit pasir, radiasi elektromagnetik, interferensi perangkat komunikasi nirkabel, gas tekanan tinggi, sampai uji coba teknologi pengendali pikiran.
Ada juga yang menganggapnya sebagai suara alien, atau meteor. Sedangkan penduduk religius percaya, jika itu adalah terompet sangkakala, penanda kiamat.
Sedangkan bagi ahli astronomi dari Badan Luar Angkasa Amerika (NASA) memiliki pendapat lain.
Dilansir melalui Tech Times, Selasa 26 Mei 2015, ilmuwan NASA percaya jika suara itu kemungkinan adalah suara latar dari bumi. Mereka percaya jika bumi memiliki suara-suara yang sebenarnya bisa didengar.
"Jika manusia memiliki antena radio, bukan kuping, maka kita bisa mendengar simfoni indah dari suara-suara yang aneh. Suara-suara itu berasal dari planet kita sendiri," kata juru bicara NASA.
Menurut NASA, suara itu hampir mirip dengan latar musik yang biasanya ada di film fiksi sains klasik. Namun, kata NASA, suara-suara yang tadi dia jelaskan di atas bukanlah fiksi atau khayalan semata. Bumi memang memiliki suara latarnya sendiri.
"Emisi radio alam yang berasal dari planet kita ini benar-benar nyata. Kebanyakan orang tidak sadar akan fenomena ini namun suara itu benar-benar muncul di sekitar kita, setiap saat," ujar NASA menambahkan.
Teori lain disampaikan pakar bumi dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, David Deming. Dikutip dari Daily Mail, Selasa 26 Mei 2015, Deming sebelumnya telah menyadari adanya kemungkinan fenomena semacam itu.
Dia pernah menulis tentang fenomena yang disebut The Hum. Istilah itu dimunculkan untuk menamakan suara misterius yang tak bisa dilacak, dan telah didengar pada lokasi tertentu di belahan dunia. Suara The Hum ini, tulis Deming, telah didengar oleh 2-10 persen populasi dunia.
Soal suara misterius yang mirip terompet, Deming berteori, kemungkinan suara itu berasal dari transmisi telepon dan pesawat terbang yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Kata dia, militer AS itu diketahui tengah menguji sebuah komunikasi bawah laut.
Sementara itu, ahli gempa dari Southern Methodist University, Dallas, AS, Brian W Stump berteori bahwa gempa bisa menimbulkan suara yang dimaksud dan dapat didengar.
Di luar teori di atas, spekulasi pun berkembang pada platform online. Spekulas makin beragam. Di antaranya yaitu :
1. Putaran lempeng tektonik
Dugaan ini menyebutkan bahwa akibat dari pergerakan lempeng menimbulkan suara. Lempeng tektonik merupakan potongan dari kerak Bumi dan mantel teratas Bumi.
Lempeng ini memiliki tebal 100 kilometer dan terdiri atas dua jenis bahan utama yaitu kerak samudera dan kerak benua.
2. Tekanan atmosfer
Tekanan ini didefinisikan sebagai kekuatan pada area tertentu yang memengaruhi permukaan melalui berat udara di atas permukaan. Kondisi itu menciptakan suara.
3. Suara kereta yang bolak-balik
Kebisingan suara dari kereta yang bolak-balik di atas rel jelas diduga menyebabkan suara misterius itu. Suara bising dimunculkan akibat reaksi dari rel dan kabel kereta yang terlalu panas.
4. Bangunan konstruksi
Suara dari pembangunan gedung pada area yang sama juga bisa menyebabkan suara yang sama pada daerah tertentu.
5. Senjata rahasia AS
Suara misterius itu dikaitkan dengan proyek senjata rahasia pemerintah AS. Kabar berembus, sebab militer AS tengah menguji senjata High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) yang digunakan untuk kepentingan pertahanan dan modifikasi cuaca.
Sementara itu, spekulasi lain menyebutkan, suara terompet itu adalah tiupan sangkakala yang sudah dijelaskan dalam ajaran kitab suci kaum beragama. Bagi kaum beriman, suara tersebut diyakini sebagai tanda kiamat. Ada juga spekulasi itu adalah suara dari mahluk asing atau alien.
Menelusuri sumber suara
Terkait kontroversi asal muasal dan penyebab suara aneh tersebut, Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menjelaskan suara misterius itu sangat besar berasal dari permukaan bumi.
"Kemungkinan berasal dari luar angkasa itu tak mungkin sebab tak ada perambat," jelas Thomas kepada VIVA.co.id, Selasa 26 Mei 2015.
Dia mengatakan suara pada dasarnya membutuhkan gelombang udara sebagai perambat. Dengan demikian, gagasan suara misterius itu muncul dari luar angkasa, menurutnya bisa diabaikan, sebab di luar angkasa tak ada atmosfer.
"Suara dari luar angkasa masuk (terdengar) ke bumi itu tidak mungkin, sebab tak ada perambat suara," kata dia.
Sedangkan terhadap teori yang menyebutkan suara misterius itu muncul dari dalam bumi, Thomas juga membantahnya.
Menurut dia, jika suara berasal dari dalam bumi maka seharusnya akan muncul getaran di permukaan. Sementara pada kasus berbagai video unggahan suara misterius itu, dilaporkan tak ada getaran yang muncul di permukaan.
"Kalau dari dalam, pasti ada getaran di bumi dan itu terasa. Jadi tak mungkin itu dari dalam tanpa getaran terus tiba-tiba muncul suara," ujarnya.
Sedangkan soal banyaknya fenomena yang terjadi di berbagai wilayah di belahan dunia, jebolan doktor Kyoto University, Jepang itu mengatakan suara aneh itu tak muncul dalam waktu serentak di belahan dunia.
Menurutnya, suara aneh itu kasusnya terpisah dan dengung suara yang muncul juga berbeda, tak sama.
"Kasus itu tak terjadi bersamaan dan itu bersumber dari sumber lokal," kata Thomas.
Soal penyebab munculnya suara misterius itu, Thomas berteori itu terjadi akibat fenomena alam atau proses aktivitas manusia.
Soal fenomena alami, suara misterius itu bisa muncul, kata Thomas, akibat dari interaksi antara angin dan lingkungan sekitar. Sedangkan dari sisi aktivitas manusia, suara bisa muncul dari beragam penyebab. Di antaranya bisa saja dari peralatan dari industri pabrik, fasilitas penelitian dan lainnya.
Ia menyontohkan, fasilitas LAPAN di Kotatabang, Agam, Sumatera Barat memiliki alat pendeteksi yang menimbulkan suara aneh.
"Pada fasilitas itu ada radar atmosfer. Fasilitas itu mengeluarkan suara keras sekali seperti suara harimau mengaum," kata dia.
Bagi masyarakat awam di sekitar fasilitas itu, kata dia, suara dari radar atmosfer itu bisa dianggap aneh dan menimbulkan penafsiran beragam dari masyarakat.
"Nah bisa juga fasilitas semacam itu ada di tempat lain, entah dari industri atau dari fasilitas penelitian. Yang jelas itu bukan dari luar bumi," kata pria kelahiran Cirebon tersebut.
Atas dasar dan penjelasan itu, Thomas menegaskan bahwa suara aneh tersebut bukan berasal dari luar angkasa, tapi muncul dari permukaan bumi.
Dari dalam bumi
Sama halnya dengan Thomas, Guru Besar Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Suryadi Siregar menyebutkan munculnya suara aneh itu disebabkan dua faktor yaitu fenomena alam dan aktivitas manusia.
Suryadi berbeda dengan Thomas. Ia mengambil perpektif suara bisa muncul dari dalam bumi.
Untuk fenomena alam, Suryadi berpendapat suara bisa muncul karena dipicu gerak lempeng dari bumi. Sementara posisi bumi menurutnya seperti kapal besar di lautan yang mengapung. Sehingga saat ada pergeseran lempeng, biasanya memunculkan bunyi yang agak keras.
"Suara akan jelas saat keadaan hening," kata dia kepada VIVA.co.id.
Mengenai suara khas seperti suara terompet, Suryadi menjelaskan hal itu bisa terjadi karena udara yang keluar dari rongga. Proses ini membuat suara yang muncul seperti suara harmoni yang teratur.
Soal suara yang dipicu dari dalam bumi bisa muncul ke permukaan, kata Suryadi mungkin saja. Sebab inti bumi terdiri dari cairan magma. Inilah yang menurutnya bisa menjadi perambat suara.
"Setiap ada gerakan terjadi (di dalam bumi) maka terjadi pergerakan lempeng dan kemudian diiringi bunyi yang muncul," jelas dia.
Sedangkan untuk penyebab dari aktivitas manusia, Suryadi menjelaskan, bisa terjadi karena ada proses interaksi di udara.
Ia menyebutkan dampak kegiatan manusia membuat kandungan udara berubah. Kondisi itu kemudian membawa perubahan tekanan aliran arus angin. Tekanan itu terus akan melewati celah batu karang dan gunung hingga terdengar suara aneh.
"Kandungan udara berubah bisa juga akibat kegiatan manusia yang melebihi batas, lapisan ozon yang terkikis karena penggunaan freon maupun kerusakan hutan dari kebakaran," kata dia.
Secara prinsip, Suryadi menyebutkan penyebab lebih di permukaan dan di dalam bumi. Untuk kemungkinan penyebab dari luar angkasa, kata dia, sangat kecil kemungkinannya.
Thomas mengungkapkan sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat kepada LAPAN terkait dengan munculnya suara misterius yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di online.
Dalam kesempatan itu, Thomas juga mengatakan tidak ada dampak bahaya dari efek suara yang muncul di permukaan bumi tersebut.
Ia berpesan kepada masyarakat Indonesia agar teliti dalam mengakses informasi terkait suara misterius tersebut. Thomas mengajak masyarakat untuk berpikir logis, mengambil informasi berdasarkan analisis yang ilmiah.
"Jadi kalau ada yang mengatakan itu adalah suara alien, itu tak ilmiah," kata Thomas. (ren)
Sumber Berita : viva.co.id